Alergi dan Iritasi Mata Ternyata Berbeda! Ketahui Lebih Lanjut

Kondisi ini setidaknya pasti sudah familiar. Semoga Anda bukan salah satu yang pernah mengalami keduanya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak perlu panik terlebih dahulu. Terkadang, rasa gatal dan reaksi kemerahan terhadap area mata bukanlah alergi. Melainkan hanya iritasi mata yang sifatnya temporer.
Bersama Everlash, mari kenali perbedaan antara keduanya.
Jadi, apa sebenarnya reaksi alergi mata?
Ketika kulit merespon terhadap aplikasi bahan eksternal. Reaksi alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh melepaskan zat ImmunoglobuloinE (IgE) pada area sel tubuh yang mengalami reaksi alergi awal. Kemudian, terjadilah reaksi kimia peradangan yang dikenal dengan istilah histamine.
Histamine biasanya ditandai dengan sejumlah gejala, misalnya kemerahan pada kulit, gatal, dan bengkak. Di beberapa contoh kasus yang cukup berat, kondisi ini dapat terus berkembang selama beberapa jam,bahkan beberapa minggu setelah kulit mengalami reaksi alergi.
Selain gejala-gejala tesebut, terdapat pula gejala lainnya. Terkadang membuat kulit melepuh hingga memerlukan penanganan medis. Sejumlah bahan kimia memang telah dinyatakan berkemungkinan besar menyebabkan alergi. Akan tetapi, hingga hari ini sejumlah penelitian masih terus dilakukan.
Untuk itu pengadaan uji coba terhadap kulit sebelum proses treatment dilakukan menjadi faktor krusial. Seperti halnya, yang selalu dilakukan oleh tim Everlash untuk menjaga keamanan kondisi mata klien. Jika saat diadakan uji coba,ditemukan bahwa klien bereaksi alergi terhadap produk yang digunakan, maka sebaiknya proses treatment tidak dilanjutkan.
Uji coba wajib dilakukan tiap sebelum proses treatment berlangsung. Dikarenakan terdapat beberapa contoh kasus, dimana seseorang mengalami alergi secara tiba-tiba terhadap zat yang sebelumnya pernah dipakai, namun tidak menyebabkan alergi sama sekali.
Bagaimana dengan reaksi iritasi?
Walaupun gejalanya mirip dengan reaksi alergi, faktanya iritasi bukan merupakan respon dari sistem imun kekebalan tubuh. Kulit hanya akan meradang pada area kontak dengan zat yang menyebabkan iritasi. Mungkin awalnya menyerupai gejala alergi. Dimana, kulit tampak merah, bengkak, dan gatal. Akan tetapi, iritasi akan ditandai dengan gejala yang hanya muncul di area tertentu yang terkena zat penyebab iritasi.
Iritasi biasanya disebabkan oleh uap bahan perekat, ataupun dapat juga akibat dari proses pembersihan yang kasar, kesalahan pra-treatment, dan aplikasi alat yang terkontaminasi.
Untuk itu, tidak perlu panik telebih dahulu dan kenali reaksi yang dialami sebelum mengambil langkah penanganan yang tepat konsultasi dengan para profesional terkait lashes kami.