Ketahui Dampak Penggunaan Eyelash Extension yang Salah
Banyak cara yang dilakukan oleh wanita untuk menunjang penampilannya, termasuk pemasangan fake lashes. Namun, jika tidak dilakukan di klinik tepercaya atau tergoda iming-iming harga murah, bulu mata palsu malah menimbulkan risiko berbahaya.
Sebelum melakukan treatment ini, kamu wajib tahu dampak apa saja yang mungkin terjadi pada penggunaan eyelash extension yang salah. Dampak penggunaan eyelash extension yang salah biasanya akan dimulai dengan mata yang mengalami iritasi ringan, namun bisa berlanjut ke hal-hal yang lebih serius.
Maka dari itu, prosedur pasang bulu mata palsu memang disarankan dilakukan di klinik tepercaya.
*Risiko Penggunaan Eyelash Extension yang Salah *
Prosedur untuk ekstensi bulu mata tidak semudah kelihatannya. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, itulah sebabnya lebih baik pergi ke salon tepercaya yang menawarkan layanan ekstensi bulu mata terbaik.
Hal ini juga akan menurunkan risiko atau dampak penggunaan eyelash extension yang salah seperti hal di bawah ini:
- *Mata Mengalami Reaksi Alergi *
Ekstensi bulu mata direkatkan satu per satu ke bulu mata alami, yang biasanya dipasang dengan perekat berbasis formaldehida atau lem lainnya. Penggunaan lem berbahaya atau tidak sesuai standar bisa menyebabkan reaksi alergi dan membawa risiko infeksi bakteri dan jamur.
Menurut beberapa pakar kesehatan, eyelash extension diketahui berisiko menyebabkan iritasi pada konjungtivitis atau kornea mata. Kondisi tersebut bisa saja terjadi akibat kontak langsung dari penanaman bulu mata.
Hal lain yang memungkinkan adalah adanya sensitivitas yang cukup tinggi terhadap penggunaan lem untuk menempelkannya.
- Bulu Mata Asli Mengalami Kerontokan
Bahaya eyelash extension yang salah lainnya, yakni dapat menyebabkan kerontokan rambut, termasuk di bulu mata, sehingga bulu mata asli menjadi sangat tipis. Inilah yang membuat sebagian wanita merasa tidak punya pilihan selain melanjutkan ekstensi bulu mata palsu.
Penggunaan ekstensi bulu mata yang salah dan berulang disebut-sebut dapat menyebabkan traksi alopecia, suatu kondisi di mana rambut rontok karena ketegangan berlebihan yang ditempatkan pada batang rambut.
Akibat dari kondisi ini adalah dapat merusak folikel rambut, yang dapat memperlambat dan bahkan menghentikan produksi rambut.
Bulu mata palsu juga dapat menjebak kotoran dan bakteri, menciptakan iritasi dan infeksi, dan reaksi terhadap lem dapat menyebabkan pembengkakan alergi pada kelopak mata.
- *Mengalami Kondisi Madarosis *
Melansir dari laman Consumer Reports, sejumlah dokter spesialis mata melaporkan telah melihat pasien mengalami reaksi alergi dan infeksi sebagai akibat dari perbaikan bulu mata yang salah.
Philip R. Rizzuto, M.D., sekretaris komunikasi American Academy of Ophthalmology menyebut kondisi madarosis kerap dialami oleh wanita yang melakukan ekstensi bulu mata yang salah.
“Terkadang iritasi dari lem yang digunakan dapat membuat wanita menggosok atau menarik bulu mata mereka,” katanya.
*Alternatif Perawatan Bulu Mata yang Aman *
Salah satu alternatif lain untuk mengurangi bahaya bulu mata palsu adalah dengan metode lash lifting. Ini adalah prosedur melentikkan bulu mata dengan sejenis serum dan juga keratin.
Hasil dari treatment lash lift ini biasanya bertahan empat hingga enam minggu, tergantung seberapa cepat bulu mata tumbuh. Mulanya, kamu harus menghindari pemakaian maskara selama 48 jam setelah perawatan, dan membiarkan bulu mata tidak tersentuh air selama seharian.
Hal ini digunakan untuk memastikan bulu mata terangkat dengan benar. Sebelum kemudian kamu bisa menikmati sepenuhnya hasil perawatan dari lash lifting.
Pemilihan klinik tepercaya yang memberi jaminan penggunaan bahan-bahan tidak berbahaya juga cukup penting. Klinik tepercaya dan profesional akan bertanggung secara penuh dalam pelaksanaan prosedur eyelash extension. Dengan demikian, kamu akan tetap tampil menawan dengan fake lashes, namun tidak khawatir dengan risiko buruk dari prosedur ini.