Microblading Alis vs Sulam Alis. Apa Bedanya Sih?
Memiliki alis yang indah adalah dambaan setiap perempuan. Sayangnya, untuk bisa mendapatkan alis yang seperti ini tidaklah mudah, sebab diperlukan keahlian menggunakan pensil alis. Tapi bagi kamu yang tidak mahir menghias alis, sulam alis** **adalah solusi terbaik.
Perbedaan Sulam Alis dengan Microblading
Banyak yang masih bingung apa perbedaan menyulam alis dengan teknik microblading. Secara sederhana kedua istilah ini tidaklah beda, alias sama saja. Microblading adalah metode pewarnaan alis dengan tinta semi permanen.
Masih ada beberapa jenis sulam alis yang saat ini dikenal pada dunia salon kecantikan. Selain Microblading, ada juga Microshading dan Microfeathering. Lalu apa perbedaan ketika jenis ini? Berikut pengertian ketiga istilah ini.
Pengertian_ Microblading, Microshading _dan Microfeathering
Meski namanya terlihat mirip, namun ketiga teknik ini memiliki prosedur dan hasil yang berbeda. Ini dia penjelasannya.
Microblading
Microblading merupakan metode penyulaman alis layaknya tato. Teknik ini menggunakan jarum kecil sebagai bantuan untuk memasukkan pigmen warna pada permukaan kulit.
Bagi kamu yang pernah menggunakan cara ini pasti sudah tidak asing lagi. Microblading akan memberikan rasa yang sedikit perih, layaknya ketika ditato. Tapi tak perlu khawatir karena rasa perih ini tidak lama. Pasalnya jarum hanya menembus pada lapisan permukaan kulit saja.
Hasil microblading memang bisa terlihat natural, sama seperti ketika kamu menggunakan pensin alis biasa. Efek sulam alis ini juga agak lama, yaitu antara 8 hingga 12 bulan.
Lamanya ketahanan sebenarnya berbeda pada setiap orang. Tergantung dari aktivitas, jenis kulit dan perawatan. Hasil _microblading _akan cepat luntur pada wajah yang cenderung berminyak, malas melakukan perawatan, dan lebih banyak beraktivitas di bawah terik matahari.
Oleh sebab, setelah melakukan prosedur ini, hindari penggunaan produk skincare yang mengandung bahan retinol. Hindari pula paparan sinar matahari secara langsung agar sulaman alis yang kamu lakukan tidak cepat luntur.
Harga sulam alis microblading berbeda antara satu studio dengan studio penyulaman alis lainnya. Jika berminat, kamu bisa mencari yang sesuai dengan bujet keuanganmu.
Microshading
Microshading atau sulam alis shading adalah teknik penyulaman alis yang banyak digunakan oleh para influencer di Indonesia. Metodenya bukan menggunakan jarum yang membentuk serat alis, tapi menggunakan titik tinta agar warna pigmen lebih membaur.
Teknik ini hanya mengisi alis yang kosong dengan warna yang sesuai. Hasilnya akan terlihat sangat alami, tegas, tebal, rapi dan simetris.
Untuk ketahanan microshading alis adalah tergantung dari gaya hidup yang kamu lakukan. Tapi tetap hindari penggunaan retinol pada bagian alis, karena akan menyebabkan tinta sulam menjadi luntur.
Juga, jangan terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari. Karena itu juga akan memperpendek usia sulaman alis.
Microfeathering
Teknik ketiga yang sering digunakan adalah microfeathering. Teknik ini diciptakan pertama kali oleh artis Kristie Streicher. Microfeathering dipilih untuk menambah volume alis yang tipis dan menggunakan alis asli sebagai dasar untuk pembentukan alis yang lebih berisi.
Teknik penyulamannya bertahap. Awalnya hanya akan dilakukan pada alis yang lebih padat. Setelah 8 bulan kemudian, penyulaman akan dilakukan untuk membentuk alis yang sempurna.
Sama seperti teknik lainnya, hasil dan ketahanan metode ini tergantung dari usia, perawatan, dan jenis kulit. Untuk kamu yang masih berusia muda, teknik ini akan memberi ketahanan lebih baik.
Begitu pula dengan kamu yang memiliki kulit berminyak. Tinta sulam akan lebih mudah luntur. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan kulit yang baik untuk mengurangi kadar minyak yang ada pada wajah.
Meskipun terlihat sama, ternyata setiap teknik sulam alis memiliki cara yang berbeda. Kamu tertarik yang mana? Atau malah sedang mencari studio yang bisa melakukan prosedur-prosedur di atas?
