MomIsForEVER: Rayakan Kekuatan Super Seorang Ibu yang Serba Bisa
Menjadi seorang ibu memang tidak pernah mudah. Jika sebelumnya tak pernah terbayangkan untuk bisa mengurus keluarga sekaligus mengejar karir, ternyata hal itu bisa dilakukan oleh seorang ibu. Bisa jadi, secara naluriah, seorang ibu memiliki ‘kekuatan super’ untuk bisa mengimbangi kehidupan keluarga dan pekerjaannya.
Ternyata, tidak hanya kelihatannya saja loh. Faktanya, seorang ibu memang dikaruniai kemampuan untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Professor Keith Laws, seorang psikolog di University of Hertfordshire, menyatakan bahwa wanita lebih baik dalam hal multitasking dibandingkan pria. Karena, wanita memiliki sekelompok saraf penghubung antara perasaan dan pikiran yang ukurannya 25% lebih besar daripada yang dimiliki pria.
Koneksi yang kuat itulah yang memunculkan kemampuan wanita dalam multitasking: seperti berpikir, mengingat, hingga merencanakan sesuatu dalam satu waktu. Itulah ‘kekuatan super’ yang secara alami dimiliki oleh semua ibu, dan kami pun menyadari hal itu.
Dalam rangka International Mother’s Day, kami ingin menghormati dan merayakan semua ibu luar biasa yang dengan sepenuh hati menjalankan peran dan tanggung jawab mereka setiap hari. Mulai dari menaklukkan tantangan hingga menyeimbangkan berbagai peran, para wanita luar biasa ini menunjukkan bahwa menjadi seorang ibu juga adalah panggilan sejati, layaknya pahlawan super.
Kami mengangkat cerita inspiratif supermoms dari berbagai macam bidang dan profesi yang berbeda. Mereka adalah Sasya Tranggono (Seniman), Dazen Vrilla (Public Speaker dan Content Creator), drg. Deviana Maria (Dokter Gigi dan Pengusaha), Desy Bachir (Pengusaha Bidang Marketing & Media), Joy Roesma (Penulis dan Podcaster), dan Meike Lee (YouTuber dan Full-time Caregiver).
Sasya Tranggono menyadarkan kami bahwa menjadi seorang ibu tidak menghalangi dirinya mendapatkan inspirasi dalam menjalankan profesinya sebagai pelukis. Malah, dengan menghabiskan waktu bersama putranya dapat menghasilkan karya seni tak ternilai. Karyanya itu pun sukses dipamerkan di Ayala Museum, Filipina.
Lain lagi dengan cerita dari drg. Deviana Maria. Menjadi seorang ibu yang bekerja, menurutnya adalah sebuah keuntungan. Mengimbangi kehidupan rumah tangga dan menjadi seorang pengusaha, adalah bukti seorang ibu mampu melakukan multitasking dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaan baik di dalam dan luar rumah. “Jadi, jangan takut untuk pursuing your career and being a mom,” ujarnya.
Begitu pun dengan Meike Lee. Menjalankan hobinya sebagai YouTuber yang selalu update dengan tren terkini tidak berarti ia melupakan tanggung jawab utamanya sebagai ibu rumah tangga. Mengurus suaminya yang mengidap penyakit Alzheimer tetaplah menjadi yang utama baginya, tapi beliau juga tidak takut untuk meningkatkan nilai dirinya dengan menciptakan berbagai konten di platform YouTube.
Dazen Vrilla menampik pemahaman seorang ibu yang bekerja adalah sosok yang egois. Baginya, menjadi seorang ibu pada dasarnya jauh dari kata selfish. Mengurus keluarga dan anak-anak justru adalah bentuk selflessness, dan menjadi ibu yang bekerja justru bisa membuka peluang untuk tidak hanya memberdayakan diri sendiri dan orang sekitar, tapi juga anak-anak di masa depan.
Dan masih banyak cerita inspiratif lainnya dari deretan supermoms yang menjadi muse Everlash di International Women’s Day tahun ini. Cerita mereka pun kami rangkum di sosial media Instagram Everlash, dengan harapan untuk dapat menginspirasi perempuan lainnya. Kami percaya, apapun pekerjaannya, menjadi seorang ibu adalah tugas mulia yang diemban para perempuan sampai selamanya. Because #MomIsForEVER ❤️
